Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Angklung, Heritage of Original Sundanese Traditional Music

Gambar
Get to Know, Heritage of Original Sundanese Tradisional Music Angklung, this Sundanese original musical instrument is one of cultural heritage that must   be preseved. Coming from Kuningan Regency, this musical instrument made of bamboo has been recognized ny UNESCO as a cultural heritage of Indonesia. Do not know, then do not love. In order to love this very valuable inheritance, let’s get to know angklung deeper. Many unique facts that you may to know about this instrument so far, and everything will be discussed here. Angklung History There is no definete record of when exactly angklung was created. But history records that in the 12 th century, this instrument had begun to be used, that is, during the Sunda Kingdom. This instrument is believed to be the caller of Dewi Sri to provide fertilly for agricultural land. Usually, angklung is made of black bamboo and bamboo ater with various types of sizes that produce diffrent music. After that, angklung develop

Liburanku

Gambar
Liburanku Oleh: Rifa Nabila A. 8D Cerita liburanku kali ini akan amat menyenangkan bagiku karena aku liburan keluar kota. Jadi, cerita liburanku kali ini akan aku ceritakan ke kalian, selamat membaca! Liburanku dimulai dari saat libur sekolah, maksudku libur sekolah sesaat libur kenaikan kelas dan idul fitri.   Hari pertama libur, aku hanya bersantai-santai di rumah. Sebelumnya, keluargaku tidak merencanakan adanya nanti liburan keluar kota maka dari itu aku hanya diam di rumah dan bersantai dengan memainkan gadjet. Rasanya memang amat membosankan pada saat harinya untuk liburan aku hanya diam di rumah Tiga hari berlalu, orangtuaku bilang bahwa kami akan liburan keluar kota. Aku sangat senang dengan perkataan papaku. Sebelum pergi liburan keluar kota, aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa saat liburan. Oh ya, aku berlibur ke Bogor, menginap di hotel Aston Bogor, dan berlibur di Bogor hanya untuk tiga hari. Perjalanan ke Bogor tidak menghabiska